Media Ilmu

Satu Langkah Untuk Menjadi Lebih Baik



Mikrokomputer adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya. Komputer mikro juga dikenal sebagai Personal Computer (PC), Home Computer atau Small-business Computer. Komputer mikro yang diletakkan di atas meja kerja dinamakan dengan desktop, sedangkan yang dapat dijinjing (portabel) dinamakan dengan Laptop, Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O devices) yang dilakukan dengan menggunakan sistim interkoneksi bus.Berikut adalah susunan gambar dari Mikrokomputer.
Komputer mikro 

Jadi, Mikrokomputer dapat dikatakan pula sebagai sebuah mikroprosesor (CPU) dengan ditambahkannya unit memori serta sistem I/O. Ciri utama sistem mikrokomputer adalah hubungan yang berbentuk “bus”. (Istilah bus diambil dari bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan hubungan antara komponen-komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat (address) atau sinyal pengontrol.

Bagian-Bagian Mikrokomputer
Di atas telah dijelaskan susunan dari mikrokomputer. Berikut adalah Sistem mikrokomputer yang terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi sama penting.

1. CPU/Mikroprosesor
Mikroprosesor berfungsi sebagai unit pengolah utama (CPU). Unit ini terdiri dari sebuah kalkulator dan unit pengontrol (CU). Unit kalkulator dari mikroprosesor terdiri dari register atau daftar (sebuah memori sementara yang cepat dan kecil), ALU, register status (menunjukkan keadaan sesaat dari perhitungan) dan sebuah pengkode.
Mikroprosesor 




 2. Memori Utama (Main Memory)
Memory utama pada mikrokomputer terdiri dari dua macam.
main 
memory



a. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi. Data dalam RAM bersifat volatile (akan hilang bila power mati). RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara, yaitu data yang tidak begitu penting (tidak masalah bila hilang akibat aliran daya listrik terputus). Ada dua macam RAM yaitu RAM statik dan RAM dinamik. RAM statik adalah flipflop yang terdiri dari komponen seperti resistor, transistor, dioda dan sebagainya. Setiap 1 bit informasi tersimpan hingga sel “dialamatkan” dan “ditulis-hapuskan”. Keuntungan dari RAM statik adalah akses atau jalan masuk yang bebas ke setiap tempat penyimpanan yang diinginkan, dan karena itu kecepatan masuk ke dalam memori terhitung relatif tinggi. RAM dinamik menyimpan bit informasi sebagai muatan. Sel memori elementer dibuat dari kapasistansi gerbang-substrat transistor MOS. Keuntungan RAM dinamik adalah sel-sel memori yang lebih kecil sehingga memerlukan tempat yang sempit, sehingga kapasistas RAM dinamik menjadi lebih besar dibanding RAM statik. Kerugiannya adalah bertambahnya kerumitan pada papan memori, karena diperlukannya rangkaian untuk proses penyegaran (refresh). Proses penyegaran untuk kapasitor ini dilakukan setiap 1 atau 2 mili detik.
Read More...-


HTML itu akan mengeluarkan tampilan outputnya. Jika kita menulis <b> , Maka postingan blog akan mengkonvert kode tadi dengan tampilan outputnya. Tapi kenapa saya bisa menuliskannya ??? Nah, sekarang saatnya belajar untuk itu :D . Kita akan belajar bagaimana HTML dapat dituliskan dipostinganmu tanpa mengeluarkan tampilan dari HTML tersebut :D

Kode < diganti dengan <
Kode > diganti dengan >
Kode & diganti dengan &
Kode " diganti dengan "
Lalu spasi pada HTML diganti dengan

Contohnya !!!

Jika anda ingin menulis kode dibawah ini!
Your World Study

Maka anda harus menuliskan kodenya seperti dibawah ini !
<b>Your World Study</b>

Yah bgitulah caranya, memang cukup repot jika kita harus mengganti semua kode-kode itu.



Semoga bermanfaat,, ;)
Read More...-


“…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [A.Q.14:7]
Hanya satu kalimat. Tapi sungguh amat sangat menggetarkan hati bagi orang-orang yang senantiasa mendekatkan dirinya pada Allah. Ber-Syukur. Itulah satu kata yang amat sangat ampuh untuk senantiasa mendapatkan kasih sayang-NYA. Ya, apalagi yang bisa kita lakukan sebagai seorang hamba yang lemah, jika tidak bersyukur.Bayangkan saja, betapa banyak nikmat Allah yang telah kita terima semenjak terlahir ke dunia ini hingga di usia kita sekarang. Tentu tidaklah terhitung jumlah nikmat Allah tersebut. Akan tetapi di antara semua nikmat yang ada, yang paling utama dan yang paling patut kita bersyukur adalah nikmat berupa Islam, Iman dan nikmat sehat.

Kita patut dan wajib bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita karena saat ini kita telah mendapatkan cahaya Islam. Bagaimana tidak, cobalah kita bayangkan orang-orang yang jauh dari hidayah Allah dan cahaya Islam. Bukankah sudah terpeta dengan jelas di wajah mereka siksa api neraka yang menyala-nyala? Dan patutkah kita tidak mensyukuri ke-Islam-an kita dengan meninggalkan shalat? Na’udzubillah. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang melalaikan aku dari Shalat.

Iman juga merupakan suatu hal yang wajib kita syukuri. Karena Iman-lah kita selalu dapat menjauhkan diri kita dari berbagai perbuatan yang maksiat serta godaan syaithan. Tidak dapat dibayangkan jika aku seorang Islam tapi tidak dilimpahkan nikmat Iman oleh Allah. Tentulah sia-sia Islam aku. Karena aku niscaya akan selalu menjerumuskan diriku kepada berbagai kemaksiatan. Sedangkan kemaksiatan itu niscaya menjerumuskan aku pula kepada siksa neraka yang pedih.

Dan yang tak lebih penting lagi adalah mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan. Dan sungguh, nikmat berupa sehat ini pula lah, yang niscaya tidak akan sanggup diri ini menghitung jumlahnya. Betapa tidak. Oksigen yang aku hirup, kemampuan bernapas, akal, buah pikiran, dan sebagainya yang bahkan akupun kesulitan menghitung macam-macam nikmat ini. Sungguh amat sangat merugi jika aku menjadi orang yang tidak pernah beryukur kepada Allah.

Yaa Rabb. Sungguh aku hanyalah makhluk-MU yang lemah, yang selalu lupa. Ampunilah diriku ini dari segala kelemahanku. Ampuni juga aku dan keluargaku dari segala kelalaian kami. Sungguh kami akan celaka jika Engkau tiada mengampuni segala dosa-dosa kami. Karuniailah kami selalu akan belas kasih-MU. Dan jadikanlah aku dan keluargaku selalu masuk kedalam golongan orang-orang yang bersyukur. Aamiin.
Read More...-

Artikel Remote Procedure Calls (RPC)
      RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure calls) didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol non- RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server
.
Klien dan Server
     Klien adalah komputer atau proses yang mengakses suatu servis/layanan atau resources dari proses atau komputer pada suatu jaringan. Server adalah komputer yang menyediakan servis/layanan dan resources, dan yang mengimplementasikan servis jaringan. Tiap servis pada network adalah susunan dari program remote, dan tiap program remote mengimplementasi prosedur remote. Semua prosedur berikut parameternya dan hasilnya didokumentasi secara spesifik pada protokol suatu program.

Protokol Message RPC
     Protokol Message RPC didefinisikan dengan menggunakan deskripsi data eXternal Data Representation ( XDR ) yang meliputi struktur, enumerasi dan union. Pembahasan lebih lanjut akan diterangkan pada bab berikutnya mengenai implementasi RPC. 
Protokol Message ini membutuhkan faktor-faktor pendukung sebagai berikut :
  1.  Spesifikasi yang unik untuk tiap prosedur call
  2. Respon message yang sesuai untuk tiap message yang diminta
  3. Otentifikasi klien untuk tiap layanan dan sebaliknya Protokol Message RPC memiliki dua ( 2 ) struktur yang berbeda, yaitu call message dan reply message. Tiap klien yang akan melakukan RPC pada suatu server di jaringan akan menerima balasan (reply) berupa hasil dari eksekusi prosedur tersebut. Dengan menggunakan spesifikasi yang unik untuk tiap prosedure remote, maka RPC dapat mencocokkan message balasan untuk tiap call message yang diminta klien.

Call Message
Tiap call message pada RPC mengandung nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedur remote yang diminta. Nilai-nilai ini adalah :
1. Nomor Program
2. Nomor Versi dari Program
3. Nomor Prosedur

Reply Message
     Reply message yang dikirimkan oleh server jaringan bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak. Reply message mengandung informasi yang digunakan untuk membedakan kondisi-kondisi yang diminta sesuai dengan call messages.
Informasi ini antara lain :
  1. RPM mengeksekusi call message dengan sukses
  2. Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan. Versi yang lebih rendah atau tinggi akan ditolak.
  3. Program remote tidak tersedia pada sistem remote
  4. Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien Nomor prosedur yang diminta tidak ada.
Fitur dalam RPC
      RPC memiliki fitur - fitur sebagai berikut : batching calls, broadcasting calls, callback procedures dan using the select subroutine. Batching Calls Fitur Batching calls mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara sequence ( berurutan ). Batching menggunakan protokol streaming byte seperti TCP / IP sebagai mediumnya. Pada saat melakukan batching, klien tidak menunggu server untuk memberikan reply terhadap tiap messages yang dikirim, begitu pula dengan server yang tidak pernah mengirimkan messages reply. Fitur inilah yang banyak digunakan klien, karena arsitektur RPC didesain agar pada tiap call message yang dikirimkan oleh klien harus ada proses menunggu balasan dari server. Oleh karena itu maka pihak klien harus dapat mengatasi error yang kemungkinan terjadi karena pihak klien tidak akan menerima peringatan apabila terjadi error pada message yang dikirim.

Broadcasting Calls
      Fitur Broadcasting mengijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network. FItur ini menggunakan protokol yang berbasiskan paket data seperti UDP/IP sebagai mediumnya. Broadcast RPC membutuhkan layanan port mapper RPC untuk mengimplementasikan fungsinya. Callback Procedures Fitur Callback Procedures mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan RPC callback ke proses yang dijalankan oleh klien. Menggunakan select Subrutin Fitur ini akan memeriksa deskripsi dari suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah mereka siap untuk dibaca (diterima) atau ditulis (dikirim), atau mereka dalam kondisi ditahan sementara. Prosedur ini mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas, memeriksa datanya, dan kemudian melanjutkan proses aktivitas tersebut.

Otentifikasi RPC
     Proses otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC. Untuk setiap prosedur remote yang dilakukan protokol RPC menyediakan slot yang dipakai sebagai parameter otentifikasi yang berfungsi agar pemanggil (caller) dapat, memberikan identitasnya kepada server. Parameter otentifikasi ini dibuat di paket klien.
  1. Otentifikasi RPC terdiri atas beberapa bagian. Berikut ini adalah bagian-bagian padaotentifikasi RPC :Protokol Otentifikasi RPC Protokol Otentifikasi RPC disediakan sebagai bagian dari protokol RPC. Untuk setiap prosedur remote, semuanya diotentifikasi oleh paket RPC pada server. Parameter yang digunakan adalah respon verifier. Sedangkan pada pihak klien, setiap paket RPC diberikan parameter otentifikasi dan parameter yang digunakan adalah credential dan verifier.
  2. Otentifikasi NULL Otentifikasi NULL digunakan pada sistem dimana pemanggil (caller) RPC tidak mengetahui identitasnya sendiri dan server tidak membutuhkan identitas pemanggil.
  3. Otentifikasi UNIX Otentifikasi Unix digunakan pada prosedur remote di sistem UNIX. Jenis otentifikasi ini dibagi dua (2) yaitu otentifikasi pada sisi klien dan otentifiksi pada sisi server. Pada sisi klien, otentifikasi ini akan membuat otentifikasi handle dengan AIX permissions agar dapat berasosiasi dengan parameter credentials pada sistem UNIX. Sedangkan pada sisi server, server harus dapat menentukan tipe otentifikasi yang diberikan oleh pemanggil RPC. Penentuan dukungan terhadap tipe otentifikasi akan memberikan reply yang berbeda.
  4. Otentifikasi Data Encryption Standard ( DES ) Otentifikasi DES membutuhkan keyserv daemon yang harus berjalan baik di sisi server maupun klien. Tiap pengguna pada sistem ini harus memiliki kunci public ( public key yang disahkan pada database kunci publik oleh Administrator jaringan tersebut. Protokol Otentifikasi DES Protokol Otentifikasi DES meliputi protokol penanganan DES pada proses otentifikasi RPC. Protokol ini mencakup 64-bit blok data DES yang terenkripsi dan menentukan panjang maksimum untuk user name pada jaringan yang digunakan.
  5. Enkripsi Diffie-Hellman Enkripsi Diffie-Hellman digunakan pada pembuatan kunci public pada otentifikasi DES dengan menggunakan 192-bit kunci. Enkripsi ini memiliki dua buah variable onstan, yaitu BASE dan MODULUS yang digunakan pada protokol otentifikasi DES. PC berhubungan hanya dengan proses otentifikasi, tidak dengan kontrol akses terhadap ervices/layanan individual yang diberikan. Tiap layanan mengimplementasikan beraturan mengenai kontrol akses masing-masing.

Kekurangan dan Kelebihan RPC
    Tujuan utama penggunaan protokol RPC adalah untuk mempermudah komunikasi dalam pembangunan aplikasi klien - server yang terdistribusi. Namun dalam perkembangannya, seiring dengan perkembangan sistem operasi, protokol ini banyak disalah-gunakan. Hal ini terkait dengan kelemahan protokol ini yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan atau sekedar untuk mengacaukan sistem yang berlaku. Tindakan ini disebut juga dengan eksploitasi RPC.
    Kekurangan RPC Tidak fleksibel terhadap perubahan Static relationship between client & server at run-time. Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan Object Oriented Proggraming Kurangnya location transparency Misalnya premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference. Komunikasi hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time). Komunikasi antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg terpisah.
    Kelebihan RPC Relatif mudah digunakan Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti soket, marshalling & unmarshalling. Robust (Sempurna) Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, ault tolerance, & reliability.
Read More...-

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
  1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
  1. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
  1. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Tahapan ERD
     Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu.

     Tahap berikutnya disebut  desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional.  Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:

Metodologi ERD
Metodologi ERD

 Contoh Kasus :

 Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian (dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek.

Menentukan entitas

Entitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek

Menentukan relasi dengan matrik relasi

Menentukan Relasi
Menentukan Relasi

Gambar ERD sementara

Hubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi yang dibuat
ERD Sementara
ERD Sementara

Mengisi kardinalitas

Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:
  • masing-masing bagian hanya punya satu pengawas
  • seorang pengawas bertugas di satu bagian
  • masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
  • masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian
  • masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai
Mengisi kardinalitas
Mengisi kardinalitas
Menentukan kunci utama
Kunci utamanya: Nomor Pengawas, Nama Bagian, Nomor Pegawai, Nomor Proyek
Menentukan Kunci Utama
Menentukan Kunci Utama

Menggambar ERD berdasarkan kunci

Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawai-proyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.
Menggambar ERD berdasarkan kunci
Menggambar ERD berdasarkan kunci

Menentukan atribut

Atribut yang diperlukan adalah: nama bagian, nama proyek, nama pegawai, nama pengawas, nomor proyek, nomor pegawai, nomor pengawas

Memetakan atribut

  • Bagian : Nama bagian
  • Proyek: Nama proyek
  • Pegawai:Nama pegawai
  • Pengawas: Nama pengawas
  • Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai
  • Pengawas: Nomor pengawas

Menggambar ERD dengan atribut

Menggambar ERD dengan atribut
Menggambar ERD dengan atribut

Memeriksa Hasil

Periksa apakah masih terdapat redundasi. ERD akhir: untuk pemodelan data pada sistem.

Read More...-

Categories

Friend :)

Top Entri