Media Ilmu

Satu Langkah Untuk Menjadi Lebih Baik


Mungkin masih banyak di antara kita para desainer baik pemula maupun yang sudah mahir bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai oleh seorang desainner grafis. Ketika menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar maupun garis telah tersimpan tentang objek tersebut yang berupa faktor pembentuk sebuah objek.

Sebagai contoh: sebuah gambar kotak persegi berwarna merah,
dalam aplikasi pengolah garis (vektor) menyimpan informasi pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid. Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar secara maksimal (sebesar-besarnya) maka akan tetap solid. Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara maksimal maka akan nampak sebagai titik-titik kecil dengan kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai.

Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai resolution independent karena berapapun resolusi yang digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah, apalagi mengalami perpecahan warna. Untuk membuktikan teori ini adalah pada saat Anda mengekspor sebuah obyek dalam bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis (pixel) dalam format.eps (Encapsuled Postscript) maka akan muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format.eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul.

Artiel ini tidak lengkap memang, namun harapan saya semoga dapat menjadi referensi dalam mempelajari dan mengembangkan kemampuan agar menjadi seorang desain grafis yang handal.

Sumber : slametriyanto.web.id

0 komentar

Posting Komentar

Categories

Friend :)

Top Entri